style pendaki wanita pemula

Menggambaritu bagaikan mendaki gunung. Jika sudah mencapai zona nyaman, beberapa diantara kita tidak akan bergerak dari zona nyaman itu dan berjuang lagi. Ingat, menggambar itu tidak sebatas anatomi, OC, anime, dsb melainkan ada banyak yang perlu dikuasai seperti harmoni warna, komposisi warna, perspektif, pose, dan lain-lain. 4. Jangan menjiplak! Foto Ahmad Viqi/detikBali. Jakarta -. Bagi pendaki, momen menyambut HUT Kemerdekaan RI dengan mendaki gunung sepertinya telah menjadi tradisi. Nih gunung cantik yang bisa kamu daki saat 17-san nanti. Dalam rilisnya, Pegipegi merekomendasikan gunung-gunung yang bisa kamu jelajahi untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI pada tanggal 17 TipsYang Wajib Di Ketahui Bagi Pemula Saat Hendak Mendaki Gunung. Couture beaded bridal veil - Style V04. 12 Tips dan Trik Mendaki Gunung Saat Musim Hujan, Maju Terus Pantang Wa Zai Ci Gindi - tips dan trik ketika mendaki gunung Trik Mendaki Gunung Khusus Cewek. Nggak Mau 'Kan Kamu Kecapekan Terus Gunungmerapi yang berstatus aktif ini terakhir meletus pada 2007. Ketinggian Gunung Talang sekitar 2.597 meter di atas permukaan laut. Mendakinya tidak begitu sulit sebenarnya. Namun, sebelum menuju ke sana, ada baiknya kamu memahami beberapa informasi wisata Gunung Talang berikut ini. 1. Biaya mendaki Gunung Talang. RekomendasiPakaian Wanita Terbaik Untuk Hiking – Pergi mendaki dan tidak yakin apa yang harus Anda kenakan? Berikut adalah panduan pakaian wanita untuk hiking yang harus Anda cari di musim panas dan musim dingin.. Rekomendasi Pakaian Wanita Terbaik Untuk Hiking Baca Juga : Berbagai Gaya Gaun Barat untuk Anak Perempuan chictoday – Apakah Rencontre Femme Malgache A La Reunion. Daftar Isi 1Tips dan Persiapan Mendaki Gunung Cewek untuk Pemula1. Olahraga Ringan Sebelum Mendaki Gunung2. Pakai Pakaian Khas Pendaki3. Perhatikan Tanggal Menstruasi atau Datang Bulan4. Jangan Diet dan Perbaiki Asupan Makanan5. Pasang Target Pendakian yang masuk akal 6. Permasalahan akan buang air kecil maupun besar7. Bawa Sleeping Bag8. Bawa teman cewek Tips dan Persiapan Mendaki Gunung Cewek untuk Pemula Dzargon – Olahraga mendaki Gunung memang sudah terkenal sejak dulu kala, namun bagi kalangan wanita, Hobi ini menjadi trend dan meledak setelah Film berjudul 5 cm meledak di pasaran. Meskipun banyak kalangan pendaki gunung Semeru yang tidak setuju dengan beberapa Scan yang ada dalam film tersebut, namun harus diakui jika film yang menceritakan 5 orang sahabat yang mendaki Gunung Semeru ini membuat hobi pendaki gunung tertular bahkan sampai ke ABG cewek sekalipun. Gunung memang tidak menyeramkan dan indah, namun bukan berarti para pendaki pemula bisa melakukan segalanya dengan mudah. Bagi ada yang baru pertama kali ingin mendaki gunung , berikut ini ada beberapa Tips yang disusun oleh Dzargon agar rencana pendakian tidak berubah menjadi bencana, tetapi menjadi hal yang patung untuk dikenang. 1. Olahraga Ringan Sebelum Mendaki Gunung Stretching dan Olahraga ringan adalah hal yang paling tidak boleh dilewatkan oleh para pendaki, tidak hanya cewek, bahkan cowok pun harus melakukan hal yang sama. Tujuannya adalah untuk membuat otot otot tidak tegang dan mudah keram selama melakukan pendakian. Jenis olahraga yang paling direkomendasikan adalah jogging atau renang selama 15 menit selama tiga hari. Meskipun disarankan untuk berolahraga namun olahraga berat juga harus dihindari misalnya Jogging sampai 2 jam atau memaksakan target misalnya keliling lapangan bola sebanyak 7 kali. Hal ini berpotensi merusak stamina dan terkena resiko Drop di atas gunung. 2. Pakai Pakaian Khas Pendaki Tips yang kedua adalah menyediakan pakaian Khas Pendakian. Beberapa penyakit pendaki wanita pemula adalah selalu ingin tampil istimewa di atas gunung namun gunung bukan hal yang bisa dianggap remeh. Hal hal kecil seperti keringat dapat berakibat fatal karena anda harus tunggu sampai kembali untuk membersihkan badan, oleh karena itu pakai pakaian yang dirancang khusus untuk mendaki dengan pertimbangan dapat menyerap keringat. Sediakan pula pakaian tebal yang dapat menghalau dingin ketika berada di alam bebas dan mengurangi tergores ranting ketika menyusuri semak. 3. Perhatikan Tanggal Menstruasi atau Datang Bulan Salah hal yang lumrah terjadi pada cewek adalah datang bulan, bagi merek ayang sudah terbiasa mendaki gunung mungkin datang bulan bukanlah masalah besar tapi bagi para pendaki Pemula datang bulan bisa saja menggagalkan langkah kalian untuk mencapai puncak dan harus pulang dengan perasaan kecewa. Hal-hal yang paling dikhawatirkan adalah nyeri saat datang bulan sampai akhirnya dapat membuat tubuh drop. Namun jika memang sudah direncanakan dengan matang bawalah beberapa pembalut cadangan dan juga kantong plastik khusus pembalut karena bahan dari pembalut sulit terurai di alam. 4. Jangan Diet dan Perbaiki Asupan Makanan Bagi para calon pendaki gunung pada level Pemula untuk cewek mohon jangan Diet, Kami tahu bawah berat badan ideal adalah idola bagi setiap kaum hawa, namun mendaki gunung itu berbeda. Pendakian akan membutuhkan banyak tenaga dan energi oleh karena itu sebisa mungkin perbaiki asupan makanan sebelum melakukan pendakian. Perbanyak makan protein dan juga karbohidrat namun jangan juga berlebih. 5. Pasang Target Pendakian yang masuk akal Seperti pengantar yang telah disampaikan di atas, hobi mendaki gunung menjadi Booming karena film 5 CM, namun jangan pernah membuat rencana untuk langsung menaklukkan gunung Semeru. Mengapa demikian? Karena Gunung Semeru adalah salah satu Gunung Tertinggi di Indonesia, dengan rute yang panjang. Dibutuhkan banyak pengalaman saat mendaki Semeru terlebih untuk mencapai Puncak berpasir dari Archopodo, kalau tujuannya adalah Ranu Kumbolo atai sekedar menikmati Kalimati, mungkin saja masih boleh. Mulailah dari gunung gunung pendek lalu pindah ke gunung yang agak tinggi. 6. Permasalahan akan buang air kecil maupun besar Permasalahan yang paling sering dihadapi oleh pendaki cewek adalah masalah buang air kecil dan buang air besar, jika cowok dengan santai bisa pipis sambil berdiri tentu saja tidak sama dengan cewek. Hal yang perlu diperhatikan adalah membiasakan diri untuk pipis sambil jongkok dengan bukan celana setengah. Karena tentu saja ribet kalau ingin membuka celana penuh. 7. Bawa Sleeping Bag Bawa Sleeping adalah sebuah keharusan, karena ada kondisi dimana perlengkapan yang dibawa akan terbatas sehingga tidur antara cewek dan cowok harus dalam satu tenda. Meskipun tidak disarankan tidur dalam satu tenda kecuali anda adalah pendaki pasangan resmi. Tujuan utama dari sleeping bag adalah mencegah hangat keluar dari tubuh ketika tidur dari udara dingin pada malam hari dan juga kalau ada kemungkinan di grepe sama teman cowok mungkin karena tidak sengaja ketika terlelap. 8. Bawa teman cewek Tips yang paling penting untuk pendaki cewek adalah mengajak teman cewek lain yang tentu saja sama sama pendaki cewek. Yah karena yang paling mengerti cewek adalah cewek dan menghindari kemungkinan hal hal yang tidak diinginkan dari pendaki cowok karena mengajak pendaki cowok mendaki gunung lebih banyak manfaat daripada ruginya tapi tetap ada resikonya juga. 9. Bawa Tissu Basah dan Tissu Kering Perlengkapan yang tidak boleh luput lainnya adalah Tissu basah dan Tissu kering. Tujuannya adalah untuk bersih-bersih wajah, meskipun mendaki gunung, bukan berarti kesehatan wajah harus diabaikan. Selain untuk membersihakn wajah, Tissu juga baik digunakan untuk membersihkan perlengkapan makan agar konsumsi air berkurang dan hal yang penting Tissu gampang hancur atau terurai sehingga ketika ditinggalkan, tissu masih bersahabat dengan alam, namun sebaiknya dibawa turun karena gunung bukan tempat sampah. Pengen coba naik gunung nih, tapi bingung apa aja yang harus dibawa? Tenang saja. Buat kamu para wanita atau perempuan yang baru pertama kali naik gunung, baca terus artikel ini karena Nonanomad akan berbagi tips tentang apa saja perlengkapan mendaki gunung untuk wanita yang harus dibawa. Sebagai seorang wanita, saya termasuk seseorang yang hobi banget mendaki gunung. Memang sih, pas pertama kali naik gunung, waktu itu Gunung Gede, saya sempat kapok. Hampir saja kena hipotermia karena baju saya kebasahan dan tidak membawa baju ganti yang cukup. Benar-benar jadi pelajaran yang berharga. Mendaki gunung bukan hal yang bisa disepelekan. Bukannya lebay ya, tapi naik gunung itu butuh banget persiapan yang matang karena bisa dikategorikan olahraga atau hobi ekstrim yang juga menyangkut keselamatan kita. Coba deh lihat, semakin profesional seorang pendaki, semakin lengkap juga perlengkapan mendaki atau naik gunung yang dibawa. Karena mereka sadar betapa pentingnya hal ini. Nah, kalau kamu baru pertama kali naik gunung alias pendaki wanita pemula, catat ya apa saja perlengkapan pribadi naik gunung yang harus dibawa. List yang disebutkan di bawah adalah perlengkapan mendaki gunung wanita yang wajib dan harus dibawa 1. Tas carrier dan rain cover Perlengkapan naik gunung yang pertama adalah tas carrier keril. Tas punggung ini memang sudah didesain untuk pendakian sehingga bisa menyimpan banyak barang secara lebih efisien. Ukuran tas carrier yang tepat untuk wanita adalah 40L – 60L, sesuaikan saja dengan tinggi badan kamu. Biasanya kalau beli tas carrier udah dapet rain cover-nya juga. Untuk rekomendasi tas carrier bisa coba cek Consina Alpine 55L. Atur posisi tas carrier dengan mengencangkan strap atau tali pengikat. Tas carrier harus berada tepat diatas pinggul dan juga tarik tali pengikat di bagian bahu agar menempel ke punggung. Kalau ikatan carrier-nya terlalu longgar, carrier akan terasa jatuh ke belakang dan menarik badan sehingga jadi lebih berat. Pastikan juga untuk packing tas carrier secara benar. Saya pernah tulis artikel tentang cara packing carrier yang benar untuk pemula, silahkan dibaca. 2. Matras Selanjutnya ada matras yang menjadi alas untuk tidur di dalam tenda. Saya pernah coba tidur tanpa matras dinginnya minta ampun. Ga nyaman juga soalnya kan tanah di gunung ada yang berbatu-batu dan keras. Kalau muat matras bisa dimasukkan ke dalam tas carrier dengan cara mengeilingi bagian dalam carrier biar kokoh. Kalau tidak muat bisa ditaruh di luar saja, diikiatkan ke sisi samping tas carrier. 3. Sleeping Bag Perlengkapan mendaki gunung untuk wanita yang penting juga untuk dibawa adalah sleeping bag. Sleeping bag yang menjadi selimut atau penghangat ketika kamu tidur dalam tenda. Cari sleeping bag yang bahannya polar, ukurannya juga ga perlu yang terlalu besar. Di Indonesia suhu di gunung tidak terlalu ekstrim karena masih di negara tropis. Sleeping bag dengan suhu maksimum 5 derajat masih oke sih menurut saya. Kalau ga tahan dingin, cari yang bisa tahan sampai minus 5 derajat. Di Lazada ada promo tuh merek Antarestar paket sleeping bag sama matras cuma Rp 90rban aja, coba cek di sini. 4. Sepatu gunung Mendaki gunung sih jauh lebih nyaman kalau pakai sepatu ya. Kalau pakai sandal gunung boleh ga? Jawabannya boleh-boleh saja kalau kamu lebih nyaman pakai sandal gunung tapi yang ada strap-nya ya. Yang namanya sepatu gunung memang sudah dirancang dan disesuaikan dengan jalur pendakian yang berbatu. Selain itu, sepatu gunung yang benar-benar bagus biasanya waterproof. Saya sarankan sih jangan pakai sepatu biasa atau sepatu olahraga karena bagian solnya berbeda, jadi kadang malah licin. Alasan kenapa saya juga milih sepatu daripada sandal karena pertama, lebih aman melindungi kaki. Kedua, lebih nyaman, ketiga lebih hangat, keempat lebih bersih juga karena kaki jadi tidak berdebu. Saya tetap bawa sandal kok untuk digunakan pas udah nge-camp jadi lebih enak keluar masuk tenda. Baca juga Pendakian Gunung Papandayan, cocok untuk pemula 5. Pakaian naik gunung Nah, yang sering bikin bingung nih buat para cewek-cewek, outfit naik gunung yang harus dibawa apa saja sih? Bawa baju berapa banyak? Tergantung berapa hari kamu naik gunung, bagi pemula sih rata-rata pendakiannya 2 hari 1 malam, gunung di Indonesia kebanyakan juga perlu waktu segitu juga. Pakaian naik gunung wanita yang bisa dibawa untuk pendakian 2 hari 1 malam adalah Jaket gunung wanita 1 buah, ada penutup kepala dan waterproof lebih bagus. Rain coat atau jas hujan 1 buah, boleh yang model poncho atau yang satu set ada atasan dan bawahan. Kaos bahan katun 2-3 buah, yang menyerap keringat boleh lengan panjang atau pendek. Celana 2 buah, model celana cargo yang banyak kantongnya, panjang pendek terserah. Kalau buat tidur enakan panjang biar hangat. Pakaian dalam 2 set, bra + celana dalam masing-masing 2 buah. Kaos kaki 3 buah Topi 1 buah Kupluk 1 buah Sarung tangan 1 buah Slayer/kain 1 buah Saya pribadi sih suka pakai topi untuk melindungi wajah dari sinar matahari. Sinar UV di gunung lumayan banget, jadi daripada kulit wajar terbakar atau terkena resiko kanker kulit mending pakai topi. Sediain juga kupluk dan sarung tangan, percaya deh kalau tidur pake kupluk dan sarung tangan jauh lebih hangat. Pas summit attack atau muncak biasanya juga kan subuh-subuh, anginnya biasa lumayan kencang. Jadi kupluk bisa bantu menghangatkan badan, sarung tangan juga menghangatkan dan melindungi bagian telapak tangan, terutama pas harus panjat atua pegang-pegang batu. Slayer berguna sebagai penutup hidup atau mulut kalau jalurnya berpasir. Ohya, bagi para wanita muslim bawa jilbab atau kerudung lebih juga. Kalau kamu mendaki lebih dari 2 hari, ya disesuaikan saja dengan jumlah pakaian sesuai jumlah harinya ya. Triks saya sih biasa set baju untuk tidur memang digunakan untuk tidur saja. Jadi misalnya 4 malam pun, saya pakai baju khusus untuk tidur yang sama selama 4 malam biar ga kotor. Pas siang-siang lagi jalan, ya paling pakai baju yang sama 2 hari baru ganti kalau tidak basah. Baca juga Jalur pendakian Gunung Prau via Patak Banteng Pakaian saya pas mendaki gunung 6. Logistik Biasanya logistik dibagi-bagi per grup atau kelompok. Kalau untuk pribadi pastikan bawa air yang cukup. Kalau saya untuk pribadi biasanya bawa 2 botol air + 1 botol air 600 ml. Tapi tergantung gunungnya juga, ada mata air atau tidak. Selain itu, bawa juga cemilan pribadi seperti coklat, roti, atau makanan ringan lainnya untuk menambah energi pas mendaki. Perlengkapan mendaki atau naik gunung untuk wanita sekunder Di bagian ini adalah perlengkapan atau alat perintila mendaki atau naik gunung lainnya yang perlu kamu bawa. Alat makan 1 set – piring, sendok, garpu, gelas yang terbuat dari plastik. Headlamp/senter 1 buah, jaga-jaga bawa batre cadangan. Sunblock 1 buah, penting banget untuk melindungi kulit biar ga kebakar. Obat-obatan 1 set, jaga-jaga bawa betadine, hansaplast, obat sakit kepala, koyok, dan tolak angin. Di gunung paling sering masuk angin, jadi membantu banget tolak angin. Pembalut 2-3 buah, jaga-jaga aja mana tau pas lagi datang bulan. Tisu basah dan kering 1 buah, untuk membersihkan diri. Sikat gigi dan odol 1 set, boleh juga bawa sabun/shampo sachet kalau mau mandi pas turun. Bawa handuk kecil juga kalau mau mandi. Trashbag/kantong plastik 3 lembar, untuk tempat sampah dan juga untuk baju kotor. Tas kecil 1 buah, untuk dipakai pas muncak. Uang dan KTP , bawa dompet untuk bayar biaya retribusi. Sekarang pendaftaran basecamp juga perlu menunjukkan tanda pengenal seperti KTP atau kartu mahasiswa. Kamera, HP, powerbank, yang mau foto-foto boleh bawa peralatan elektronik, jangan lupa dimasukin ke plastik atau tas anti air. Trekking pole optional, bagi yang perlu bantuan trekking pole silahkan dibawa. Payung kecil optional, saya suka bawa payung kecil biar kalau hujan pas camping bisa pakai payung aja. Barang pribadi lain, contohnya ikat rambut, sisir, lipbalm, dll. Untuk barang-barang di atas beberapa kamu bisa cari di Decathlon, lengkap banget peralatan hiking-nya. 4 jam dari Chengdu udah area pegunungan Penutup Ada lagi ga ya yang belum saya sebutkan diatas? Kalau ada yang kurang bantu tambahin di kolom komentar ya. Saya ingatkan lagi sebagai seorang pendaki jangan meremehkan pentingnya peralatan naik gunung. Usahakan untuk tidak bawa barang-barang yang tidak diperlukan. Semakin ringan tas carrier lebih gampang juga buat kamu untuk melakukan pendakian. Sekian list perlengkapan mendaki gunung untuk wanita yang perlu dibawa, happy hiking! Nonanomad bekerjasama dengan partner lain melalui program afiliasi. Yang berarti jika kamu booking melalui link di artikel ini, Nonanomad akan mendapat komisi tanpa kamu harus membayar lebih. Nah, dengan cara ini kami dapat terus menulis artikel tentang traveling. Jika artikel ini bermanfaat tolong di share ya di sosmed kamu. Menggunakan foto atau gambar dari situs ini diperbolehkan, asalkan sertakan juga ya link back ke situs Nonanomad. Terima kasih. Post Views 1,873 Perkembangan dunia pendakian memang cukup ekstrim, dulu celana bersaku dan kemeja flanel adalah sahabat para pendaki wanita. Kini semua berubah, busana wanita pendaki kini kian menjadi pro kontra. Sekarang ini, kita berada pada era di mana mendaki telah berubah jadi lifestyle atau gaya hidup. Hampir setiap orang pernah mendaki termasuk para wanita, dari yang tomboy hingga yang syar’i. Tapi busana wanita pendaki di masa kini makin nyeleweng. Banyak yang terang-terangan memilih celana gemes dan busana syar’i. Pendaki gemes, apa mereka aman? Banyak pendaki yang pakai celana gemes. Amankah mereka? Foto oleh putryeong_16 Perkembangan dunia pendakian memang cukup ekstrim, dulu celana bersaku dan kemeja flanel adalah busana wanita pendaki yang memancarkan aura petualangan. Kini pendaki wanita punya style sendiri saat mendaki. Unsur fashion sering meliputi dunia pendakian, itu semua tak lain tak bukan karena pengaruh gaya hidup zaman modern. Pendaki wanitapun lebih memilih celana pendek gemes untuk mendaki. Katanya, celana pendaki lebih memudahkan saat mendaki, pun saat berfoto juga terlihat lebih menarik. Tak peduli bahan celananya, para pendaki wanita naik gunung dengan pede’nya dengan busana wanita pendaki masa kini. Meskipun ada yang nyinyir “mau naik gunung atau ngemall?”, ada juga yang berpendapat bahwa itu tak sopan tapi tak satupun pendaki gemes yang peduli. Padahal, celana gemes cukup berbahaya saat pendakian. Pertama karena memungkinkan terkena goresan dan serangan serangga dan lintah, kedua karena jika bahan celana yang dipilih berupa bahan jeans bisa mempersulit pendakian karena bahannya mudah menghantarkan dingin dan sulit kering jika terkena air. Baca juga 11 Hal yang Sebenarnya Tak Disukai Pendaki Pria dari Pendaki Wanita Lalu, amankah menggunakan busana syar’i saat mendaki? Pendaki Syar’i Eno Salsabila. Foto oleh Eno Salsabila Tak ingin kalah dengan pendaki gemes, para wanita yang hobi pakai rok dan gamis pun berbondong-bondong naik gunung. Meskipun tujuannya ingin melihat kebesaran Tuhan, tapi busana syar’i terbukti tak aman untuk pendakian. Seorang pendaki syar’i bernama Eno yang pernah kami wawancarai pun merasakan ketidaknyamanan itu. Saat hujan ia kelelahan karena rok yang basah, bukan hanya itu saja, ia pun merasa kesusahan saat menghadapi trek bebatuan terjal. Ia harus merangkak melewati batu itu. Meskipun sebenarnya halangan itu bisa diakali dengan penggunaan legging tapi tetap saja, busana syar’i pun sebenarnya tak aman untuk pendakian. Baca juga 6 Rahasia yang Sering Dipendam Para Pendaki Cewek Harusnya lebih bijak, tak peduli fashion atau prinsip keamanan adalah hal utama Keamanan adalah hal utama saat mendaki. Foto oleh pendakicewek Setiap pendaki wanita punya prinsip sendiri-sendiri. Sebagian ingin terlihat fashionable, sebagian lagi ingin patuh pada norma agama. Kami menghargai dua hal itu, tapi setidaknya para pendaki wanita lebih bijak dalam memilih sesuatu, apalagi untuk urusan mendaki yang dekat dengan hal-hal yang berbahaya. Meskipun tak semenakutkan dulu, gunung tetaplah sama. Usahakan untuk mengesampingkan hal-hal yang membuat kita berada dalam bahaya. Setidaknya itu yang bisa kita lakukan untuk menghargai hidup kita sendiri. Betul bukan? Ingat, alasan seseorang pergi bertualang adalah untuk kembali pulang. Jangan sampai kita memaksakan prinsip untuk membuat diri kita dalam bahaya. REKOMENDASI ARTIKEL KEREN PALING BARU Apakah kamu berencana mendaki gunung untuk pertama kali? Jika iya, maka kamu perlu persiapan yang matang, mulai dari fisik hingga perlengkapan mendaki jangan sampai kelupaan. Itu karena hiking merupakan hobi atau olahraga yang cukup ekstrim, terutama bagi wanita. Lantas, apa saja perlengkapan mendaki gunung untuk wanita yang wajib dibawa? Berikut ini list barang-barang yang wajib kamu siapkan jika ingin pengalaman hiking pertamamu berjalan lancar dan berkesan. 8 Perlengkapan Mendaki Gunung yang Wajib untuk Wanita Sumber Pexels Buat para hikers wanita yang menjadikan olahraga mendaki gunung sebagai hobi, mungkin sudah hafal perlengkapan mana saja yang perlu dibawa. Namun, bagaimana jika kamu seorang pendaki wanita pemula? Jika kamu termasuk salah satunya, catat list berikut ini, ya! 1. Tas Carrier Karena hiking mengharuskan kamu untuk berada di alam terbuka yang minim fasilitas, tentu saja barang yang dibawa lebih banyak daripada kamu pergi ke pantai atau tempat wisata lain. Maka dari itu, kamu tas carrier harus menjadi daftar perlengkapan mendaki untuk wanita yang wajib dan tak boleh ketinggalan. Tidak seperti tas lain, tas carrier memang dirancang untuk membantu para pendaki menyimpan banyak barang dengan lebih efisien. Untuk wanita, kamu bisa memilih tas carrier yang berukuran 40L – 60L, tergantung tinggi badan kamu. Pastikan tas carrier yang kamu beli sudah ada rain cover atau cover bag untuk melindungi tas kamu dari air hujan. Baca Juga 8 Tips Mendaki Gunung untuk Pemula, Mulai dari Persiapan Hingga Pendakian 2. Sleeping Bag Suhu di gunung biasanya lebih rendah daripada tempat lain. Jadi, jika selama pendakian mengharuskan kamu untuk menginap dan tidur di tenda, pastikan membawa sleeping bag, ya. Sleeping bag akan membantu tidurmu tetap hangat. Pilih sleeping bag berbahan polar dan bersuhu maksimum 5 derajat. 3. Matras Barang lain selain sleeping bag yang membantu agar tidurmu selama menginap di gunung tetap nyenyak adalah matras. Kamu pasti tahu bahwa tanah di gunung umumnya keras dan berbatu, jadi pasti tidak akan nyaman jika tidur tanpa alas. Nah, alas tidur inilah yang disebut matras. 4. Jaket Gunung Wanita Perlengkapan mendaki gunung untuk wanita yang wajib kamu bawa adalah jaket gunung khusus wanita. Berbeda dengan jaket lain, jaket gunung dirancang lebih tebal dan nyaman sehingga membantu melindungi tubuh kamu dari iklim gunung yang dingin. Terlebih lagi jika kamu berencana mendaki gunung yang memiliki ketinggian lebih dari 1500 mdpl, tentu suhunya sangat rendah, yakni kisaran 18 – 20 derajat Celcius. Kamu bisa mengikatnya di pinggang jika mendaki di siang hari dan memakainya saat mendaki di malam hari. 5. Sepatu Gunung Saat mendaki gunung, sudah pasti kamu harus melalui berbagai medan yang tak terprediksi, bisa berbatu, berlumpur, dan sebagainya. Maka dari itu, alangkah baiknya jika kamu memakai sepatu gunung untuk memperlancar aktivitas pendakian kamu. Itu karena sepatu gunung biasanya dirancang agar tidak licin dan lebih kuat. Pakailah juga kaos kaki supaya lebih nyaman. 6. Pakaian Mendaki Buat kamu yang pertama kali hiking pasti bertanya-tanya, baju jenis apa dan berapa banyak yang perlu dibawa saat mendaki gunung? Jumlahnya tergantung durasi waktu yang kamu habiskan untuk naik gunung, ya. Namun untuk pemula, biasanya cukup 2 hari 1 malam saja. Nah, berikut ini list pakaian yang wajib kamu bawa 2 – 3 buah kaos katun 1 setel jas hujan 2 buah celana cargo 3 buah kaos kaki 2 setel pakaian dalam 1 buah syal, sarung tangan, sandal jepit, dan topi 7. Logistik Perlengkapan logistik seperti bahan makanan dan air biasanya dibagi per kelompok. Namun, untuk pribadi sebaiknya bawa persediaan air yang cukup, yakni 3 liter air mineral. Untuk membawanya, kamu perlu menyiapkan botol air minum. Yang tak kalah penting, pastikan juga kamu bawa cemilan pribadi untuk menambah tenaga selama perjalanan mendaki gunung. Misalnya roti, cokelat, dan sebagainya. lebih baik lagi jika cemilan tersebut kamu taruh kotak makan pribadi sebelum memulai pendakian supaya tidak menimbulkan sampah plastik di gunung. Baca Juga 7 Merk Perlengkapan Outdoor Lokal Paling Top 8. Perlengkapan Sekunder Barang lainnya yang tak boleh ketinggalan bagi wanita saat mendaki gunung adalah perlengkapan sekunder yang mencakup 1 set alat makan Peralatan mandi handuk kecil, sikat, dan pasta gigi 1 pcs sunblock Obat-obatan 1 buah senter 3 lembar kantong plastik Dompet berisi uang kas dan KTP Ponsel, powerbank, dan kamera jika punya Ikat rambut dan sisir 1 buah tisu basah dan kering 3 – 4 buah pembalut Nah, sekarang kamu tahu apa saja perlengkapan mendaki gunung untuk wanita yang perlu dibawa. Dengan mengetahui daftar di atas, semoga perjalanan mendakimu lancar dan berkesan, ya! Happy adventure! - Komunitas Wanita dan Gunung, Wadah Berbagi Para Pendaki Pemula Dulu, pendaki gunung selalu identik dengan para pejantan. Namun sejak kemunculan Film 5 CM, tampaknya minat mendaki gunung di kalangan kaum hawa alias perempuan mulai meningkat. Tapi, mendaki gunung tak sekadar membutuhkan keberanian semata. Faktor keamanan dalam mendaki gunung juga harus diperhatikan agar tak mengalami hal-hal membahayakan saat berada di gunung. Hal ini pula yang mendasari Rika Masda dan rekannya untuk mendirikan Komunitas Wanita dan Gunung WG pada Juni 2015 lalu. Melalui wadah ini, Rika bersama inner circle dari Wanita dan Gunung berusaha mengedukasi hal-hal yang harus diperhatikan perempuan yang ingin mendaki gunung. Baca Juga Komunitas Pecinta Hewan Mau Memaafkan Pria Pelempar Anjing Hidup ke Rawa dengan Syarat Ini "Edukasi yang diberikan adalah persiapan paling dasar untuk mendaki gunung. WG tidak berbicara pendakian gunung ekstrem, tapi bagaimana mempersiapkan pendakian gunung dari awal. Jadi memang wadah ini untuk para pendaki pemula dan mengingatkan orang yang suka naik gunung agar tidak mengabaikan safety," ujar Rika ketika ditemui beberapa waktu lalu. Tips Mendaki untuk PerempuanRika mengimbau agar para pendaki, termasuk kaum perempuan, mempersiapkan beberapa hal jauh-jauh hari sebelumnya. Ia mengatakan untuk pendaki pemula setidaknya ada tiga hal yang harus dipersiapkan, yakni perlengkapan mendaki, persiapan fisik untuk menempa mental, dan informasi seputar gunung yang akan didaki hingga solusi jika terjadi hal yang tak diinginkan. Komunitas Wanita dan Gunung. Instagram Wanita Gunung"Kesalahan yang sering dilakukan pendaki secara umum menyepelekan alam dan menyepelekan diri sendiri. Saya sudah bisa ini atau sudah biasa naik gunung, nggak perlu latihan. Itu nggak bisa. Kita harus persiapkan untuk mencegah kecelakaan seminimal mungkin," ujarnya. Rika menambahkan, untuk perlengkapannya sendiri pastikan Anda memiliki jaket dan sepatu khusus yang sesuai dengan ukuran tubuh Anda. Untuk sepatu, pastikan jenisnya trekking yang melindungi hingga ke atas mata kaki. "Sepatu harus trekking, tidak harus boot tapi yang direkomendasikan di atas mata kaki. Fungsinya mengembalikan keseimbangan. Kalau di bawah mata kaki tidak ada perlindungan. Tapak dimaksudkan untuk trekking," imbuh dia. Baca Juga Komunitas Pecinta Hewan Turun Tangan, Akan Polisikan Pelempar Anjing Hidup-hidup Jadi Mangsa Buaya di Rawa Kaltara Sementara untuk latihan fisik, pastikan Anda melakukannya minimal sebulan sebelumnya dan menghentikannya seminggu sebelum mendaki gunung. Jenis latihan fisik yang bisa dilakukan antara lain jogging, berenang, push up, hingga sit up. Sementara pendakian harus dihentikan seminggu sebelumnya agar tidak menguras energi jelang jadwal pendakian. Hal lain yang harus dipersiapkan adalah makanan. Di Komunitas Wanita dan Gunung WG, Rika mengatakan bahwa para anggotanya diedukasi untuk membawa makanan sehari-hari sebagai perlengkapan ketika mendaki gunung. Alasannya, menu makanan sehari-hari memiliki jumlah kalori dan nutrisi yang lebih lengkap dan dibutuhkan untuk mendaki gunung. "Dulu ada yang bawa mi instan, telur, sarden kalengan. Energi nggak terlalu banyak. Rendang bagus, ditambah sambal teri kacang. Jadi, dimasak matang dan di-packing di kotak kedap udara, jadi nggak perlu repot masak di atas. Kebutuhan utama kita itu nasi dan lauk pauk memadai," imbuhnya. Komunitas Wanita dan Gunung. Instagram Wanita GunungDan untuk makanan pendamping lainnya seperti cokelat, madu, atau gula aren, kata Rika boleh dikonsumsi, namun sebaiknya sebelum terasa lapar. Pasalnya,` jika lapar dan pendaki baru mengonsumsi camilan penambah energi ini, maka hasilnya baru dirasakan satu jam setelahnya. "Cokelat, madu, gula aren nggak bisa dimakan saat jalan. Proses energi nggak bisa langsung. Jadi, satu jam sebelum jalan sudah makan. Jangan nunggu lapar, energi keburu abis," ungkap dia. Selain itu yang tak kalah penting adalah membawa kotak P3K. Menurut Rika banyak pendaki yang mengabaikan pentingnya P3K. Padahal tak ada salahnya dibawa selama proses pendakian meski pada akhirnya tak digunakan sama sekali. "Pendaki sering mengabaikan P3K, ketika kejadian nggak ada survival kit. Nggak ada yang nolong. Lebih baik bawa, tapi nggak digunakan, karena nggak ada kecelakaan. Kalau ada kecalakaan, alat P3K itu bisa menyelamatkan paling tidak," terang Rika memberikan tips bagi perempuan yang ingin mendaki gunung. Apalagi yang diceritakan Rika tentang Komunitas Wanita dan Gunung? Baca di halaman selanjutnya.

style pendaki wanita pemula