sebutkan komponen komponen budaya politik

Apasaja peranan dan komponen Transportasi. Peranan Sistem Transportasi dalam masyarakat yang sedemikian luas senantiasa berkaitan erat terhadap masalah serta kebutuhan yang perlu di penuhi oleh masyarakat yang itu sendiri. Kebutuhan akan trasportasi di kalangan masyarakat tidak akan telepas dari masalah sosial, ekonomi, dan politik. MenurutRanney, terdapat dua komponen utama dari budaya politik, yaitu orientasi kognitif (cognitive orientations) dan orientasi afektif (affective oreintatations). Sementara itu, Almond dan Verba dengan lebih komprehensif mengacu pada apa yang dirumuskan Parsons dan Shils tentang klasifikasi tipe-tipe orientasi, bahwa budaya politik mengandung tiga komponen obyek politik sebagai berikut. metodesosialsi budaya politik dapat berupa pendidikan politik dan indoktrinasi politik. jelaskan! Sebutkan komponen-komponen dalam sistem politik Indonesia? Wiki User. ∙ 2011-09-16 02:08:03. sebutkanciri dominan budaya politik Indonesia. Posted by tati on Friday, April 4, 2014 Labels: PKn. ciri dominan yang terdapat pada budaya politik Indonesia yaitu sebagai berikut. a. Hirarki yang tegar/ketat. Masyarakat Jawa dan sebagian besar masyarakat lain di Indonesia pada. dasarnya bersifat hirarkis. Stratifikasi sosial yang hirarkis ini Tag komponen-komponen budaya politik. Terjadinya suatu hubungan antar manusia yang bersifat politik yang mencerminkan adanya suatu budaya politik dalam masyarakat. Budaya politik dalam sebuah kehidupan masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain [] Pos-pos Terbaru +3299 Nama PUBG Keren 2022 : Aesthetic, Simbol, Lucu Dll Rencontre Femme Malgache A La Reunion. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 132935 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d8366e1487a1cbe • Your IP • Performance & security by Cloudflare Komponen-Komponen Budaya Politik Seperti dikatakan oleh Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell, Jr., bahwa budaya politik merupakan dimensi psikologis dalam suatu sistem politik. Maksud dari pernyataan ini menurut Ranney, adalah karena budaya politik menjadi satu lingkungan psikologis, bagi terselenggaranya konflik-konflik politik dinamika politik dan terjadinya proses pembuatan kebijakan politik. Sebagai suatu lingkungan psikologis, maka komponen-komponen berisikan unsur-unsur psikis dalam diri masyarakat yang terkategori menjadi beberapa unsur. Menurut Ranney, terdapat dua komponen utama dari budaya politik, yaitu orientasi kognitif cognitive orientations dan orientasi afektif affective oreintatations. Sementara itu, Almond dan Verba dengan lebih komprehensif mengacu pada apa yang dirumuskan Parsons dan Shils tentang klasifikasi tipe-tipe orientasi, bahwa budaya politik mengandung tiga komponen obyek politik sebagai berikut. Orientasi kognitif yaitu berupa pengetahuan tentang dan kepercayaan pada politik, peranan dan segala kewajibannya serta input dan outputnya. Orientasi afektif yaitu perasaan terhadap sistem politik, peranannya, para aktor dan pe-nampilannya. Orientasi evaluatif yaitu keputusan dan pendapat tentang obyek-obyek politik yang secara tipikal melibatkan standar nilai dan kriteria dengan informasi dan perasaan. Pengertian Budaya Ketatanegaraan, Ciri-Ciri, Komponen, Tipe Contoh Budaya Politik Terlengkap – Budaya kebijakan yaitu pola perilaku suatu masyarakat dalam semangat bernegara , penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintah, hukum, norma adat yang dihayati oleh seluruh anggota mahajana setiap tahunnya. Boleh juga diartikan sebagai satu sistem kredit bersama satu publik yang memiliki kesadaran lakukan berpartisipasi n domestik pengambilan keputusan kolektif dan penentuan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya. Siapa ini kita akan membahas mengenai denotasi budaya politik menurut para ahli, ciri-ciri budaya garis haluan, diversifikasi-varietas budidaya politik dan ciri-cirinya, komponen budaya politik serta model budaya garis haluan. Berikut selengkapnya. Samuel Beer Pengertian budaya strategi menurut Samuel Beer yaitu skor-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi akan halnya bagaimana pemerintahan mudahmudahan dilaksanakan dan aa nan harus dilaksanakan oleh pemerintah. Rusadi Sumintapura Pengertian budaya politik menurut Rusadi Sumintapura yaitu sempurna tingkah kayun individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota satu sistem politik. Rusadi Kantaprawira Signifikasi budaya politik menurut Rusadi Kantaprawira merupakan persepsi manusia, pola sikap terhadap berbagai masalah strategi dan peristiwa politik terpikat kembali ke internal pembentukan struktur dan proses kegiatan politik umum maupun rezim. Austin Ranney Denotasi budaya politik menurut Austin Ranney adalah seperangkat pandangan-penglihatan tentang politik dan tadbir yang dipegang secara bersama-sama; sebuah pola pembiasaan terhadap objek-objek ketatanegaraan. Miriam Budiardjo Pengertian budaya politik menurut Miriam Budiardjo adalah keseluruhan dari pandangan-rukyat strategi seperti norma, sempurna habituasi terhadap politik dan sikap hidup pada umumnya. Moctar Massoed Pegertian budaya politik menurut Moctar Massoed ialah sikap dan orientasi warga satu negara terhadap roh pemerintahan negara dan politiknya. Ciri-Ciri Budaya Politik Berikut ini merupakan ciri-ciri budaya garis haluan, diantaranya Adanya pengaturan pengaruh Adanya kegiatan puak-partai ketatanegaraan Adanya kobaran masyarakat terhadap kekuasaan pemerintah Adanya budaya politik tentang masalah legitimasi Proses pembuatan kebijaka pemerintah Perilaku para aparat negara Terdapat 3 macam komponen budaya garis haluan ialah Aklimatisasi Serebral Orientasi serebral merupakan penyesuaian yang mengirimkan pemahaman dan keyakinan insan terhadap sistem politik dan atributnya. Misalnya tentang ibukota negara, lambang negara, dan lain sebagainya. Orientasi Afektif Orientasi afektif adalah orientasi yang menyangsang emosional hamba allah dalam budaya politik nan madya melanglang dalam pemerintahan. Orientasi Evaluatif Orintasi evaluatif adalah orientasi nan mencantol kapasitas khalayak dalam tulang beragangan memberikan penilaian terhadap sistem kebijakan nan berlanjut dan bagaimana peran anak adam didalamnya. Faktor yang mempengaruhi yaitu pendidikan, kondisi, latar belakang, pemahaman dan lain-lain. Tipe-Tipe Budaya Strategi Suka-suka 3 macam atau jenis budayua politik yaitu budaya strategi parokial, budaya polittik subjek kuala dan budaya politik partisipan. Budaya Politik Parokial Budaya kebijakan parokial adalah budaya strategi dengan tingkat kolaborasi strategi yang lampau rendah. Lazimnya, budaya politik tipew ini terletak n domestik masyarakat tradisional dan kian bertabiat sederhana. Menurut Moctar Masoed dan Colin MC. Andrew, budaya politik parokial adalah basyar-manusia yang lain mengetahui setolok sekali adanya rezim dan politik. Ciri-ciri budaya garis haluan parokial, antara lain Ruang lingkupnya sempit dan kecil Apatis Pengertahuan poliik rendah Adanya ketidakpedulian dan menyedot diri dari semangat politik Anggota umum cenderung bukan berminat terhadap objek politik yang luas. Lain ada peranan garis haluan yang berkarakter spesifik Warga negara tidak buruk perut tatap muka dalam sistem ketatanegaraan Kesadaran umum mengenai pusat kewenangan dan supremsi rendah. Budaya Politik Subjek Budaya politik subjek atau budaya politik kaula merupakan budaya kebijakan yang masyarakatnya sudah lalu relatif modern naik sosial maupun ekonomi, namun masih relatif pasif. Budaya kebijakan tipe ini berada apada basyar secara pasif tunak plong para ketua pemerintahan dan undang-undang, namun tidak melibatkan diri dalam ketatanegaraan atau memberis suara dalam pemilu. Ciri-ciri budaya politik subjek yaitu, antara lain Masyarakat menyedari sepenuhnya orientasi pemerintah Minus pemukim memberi masukan dan tuntutan pada pemerintah, tapi menerima segala yang bersumber terbit pemerintah. Menerima keputusan yang dianggap sebagai keputusan yang tidak dapat dikoreksi ataupun ditentang. Sikap warga yaitu sebagai aktor politik pasif. Warga meletakkan keadaan, minat, dan perhatian pada sistem garis haluan umum dan singularis pada bahan output sedangkan kesadarannya pada input dan kesadaran umpama aktor strategi masih minus. Budaya Strategi Partisipan Budaya politik partisipan adalah budaya yang ditandai oleh adanya pemahaman politik yang tinggi atau boleh dikatakan sebagau bentuk budaya anggota umum nan berkiblat diorientasikan secara eksplisit terhadap satu sisitemn keseluruhan dan struktur serta proses ketatanegaraan dan eksekutif. Ciri-ciri budidaya politik partisipan antara enggak, yaityu Penduduk mengingat-ingat properti dan tanggung jawabnya dan menggunakan hak dan menanggung kewajibannya. Tidak berbarengan menerima kejadian, tuduk pada keadaan, berdisiplin tapi menilai dengan penuh kesadaran semua sasaran garis haluan. Nasib politik sebagai media transaksi. Mencatat sevbagai pemukim negara yang aktif dan berlaku sebagai organisator. Contoh Budaya Politik Budaya politik boleh dilakukan diberbagai lingkungan, bisa lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga, atau lingkungan sekolah. Berikut ini ialah acuan budaya politik di lingkungan publik, lingkungan anak bini, maupun lingkungan sekolah Mengikuti pemilu bakal yang telah berumur 17 tahun keatas secara sehat dan tertib Ikuti dalam protes atau demo andai penyalur aspirasi secara berdamai dan tak merugikan bisa jadi sekali lagi. Ikut intern penyortiran bos dan wakil Osis Mengacapi aspirasi dan pikiran intern forum atau pembicaraan Berpartisipasi dalan organisasi Mendengarkan nasihat orang tua Mengerjakan musyawarah anak bini cak bagi mengambil keputusan. Demikian artikel pembahasan tentang”Signifikasi Budaya Politik, Ciri-Ciri, Komponen, Tipe Dan Contoh Budaya Ketatanegaraan Terlengkap“, agar berguna dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Definisi Budaya Budaya merupakan cara hidup yang berkembang, serta dimiliki bersama oleh kelompok orang, serta diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya ini terbentuk dari berbagai unsur yang rumit, termasuk sitem agama dan politik, adat istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, pakaian, serta karya seni. Bahasa sebagaimana juga sebuah budaya, adalah suatu bagian yang tidak terpisahkan dari manusia sehingga kebanyakan manusia lebih cenderung menganggap sebagai sebuah warisan secara genetis. Saat orang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, serta lebih menyesuaikan perbedaannya, dan membbuktikan bahwa budaya itu dapat dipelajari. Budaya merupakan pola hidup yang menyeluruh. budaya memiliki sifat yang kompleks, abstrak, serta luas. Bebagai budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur sosial-budaya ini tersebar, serta meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Baca Juga Sosial Budaya Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski, mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits, memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Bermacam definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan, serta meliputi sistem ide atau sebuah gagasan yang ada dalam pikiran seorang manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan suatu perwujudan kebudayaan merupakan benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, yang berupa prilaku, serta benda-benda yang bersifat nyata, sebagai contoh pola perilaku, peralatan hidup, bahasa, organisasi sosial, seni, religi, dsb, yang semuanya yang keseluruhannya ditujukan untuk membantu manusiad dalam melangsungkan kehidupan dalam bermasyarakat. Unsur-Unsur Budaya Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut a. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu Alat-alat teknologi Sistem ekonomi Keluarga Kekuasaan politik b. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya Organisasi ekonomi Alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan keluarga adalah lembaga pendidikan utama Organisasi kekuatan politik Baca Juga ; Pengertian Sistem Sosial Budaya Indonesia Menurut Para Ahli Budaya c. C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal universal categories of culture yaitu Bahasa Sistem pengetahuan Sistem tekhnologi, dan peralatan Sistem kesenian Sistem mata pencarian hidup Sistem religi Sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan Macam Macam Kebudayaan Di Indonesia Budaya Indonesia dalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan local, maupun kebudayaan asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kebudayaan Nasional Definisi kebudayaan nasionalmenurut TAP MPR tahun 1998 yakni “Kebudayaan nasional yang berdasarkan pancasila adalah perwujudan cipta,karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap kehidupan bangsa. Dengan demikian pembangunan yang berbudaya.” Disebut juga pada pasal selanjutnya bahwa kebudayaan nasional juga mencerminkan nilai- nilai luhur bangsa. Tampaklah bahwa kebudayaan nasional yang dirumuskan oleh pemerintah berorientasi pada pembangunan nasional yang dilandasi oleh semangat pancasila. Kebudayaan Lokal Budaya local sering disebut juga sebagai kebudayaan daerah. Menurut parsudi suparlan ada 3 macam kebudayaan dalam Indonesia yang majemuk, yaitu Kebudayaan nasional Indonesia yang berlandasan pancasila dan UUD 1945. Kebudayaan suku bangsa, terwujud pada kebudayaan suku bangsa dan menjadi unsur pendukung bagi lestarinya kebudayaan suku bangsa tesebut. Kebudayaan umum likal yang berfungsi dalam pergaulan umum ekonomi, politik, social, dan emosional yang berlaku dalam local local di daerah. Jenis Budaya Budaya kebendaan Budaya yang bersifat fizikal atau material yang boleh dilihat dengan jelas seperti bentuk rumah, jenis makanan, dan bentuk bangunan. Budaya bukan kebendaan Budaya jenis ini ialah idea, pandangan, kepercayaan, adat resam dan sebagainya. Budaya seperti ini tidak boleh dilihat dengan mata kasar. Ianya akan hanya difahami apabila berada di dalam masyarakat tersebut dalam satu jangka waktu yang panjang. Baca Juga Pengertian Interaksi Sosial Dan Budaya Komponen Budaya Melibatkan idea manusia yang lebih empirikal. Segala jenis maklumat dan idea tentang persekitaran semulajadi dan persekitaran ciptaan manusia termasuk di bawah pengetahuan. Masyarakat memburu dan mengumpul misalnya memiliki segala jenis pengetahuan tentang alam semulajadi kerana ianya perlu untuk hidup. Masyarakat pertanian pula memiliki segala jenis pengetahuan tentang pertanian kerana mereka hidup dengan pertanian. Pengaruh Faktor Budaya Dalam Berkomunikasi Komunikasi pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial budaya masyarakat penuturnya karena selain merupakan fenomena sosial, komunikasi juga merupakan fenomena budaya. Sebagai fenomena sosial, bahasa merupakan suatu bentuk perilaku sosial yang digunakan sebagai sarana komunikasi dengan melibatkan sekurang-kurangnya dua orang peserta. Oleh karena itu, berbagai faktor sosial yang berlaku dalam komunikasi, seperti hubungan peran di antara peserta komunikasi, tempat komunikasi berlangsung, tujuan komunikasi, situasi komunikasi, status sosial, pendidikan, usia, dan jenis kelamin peserta komunikasi, juga berpengaruh dalam penggunaan bahasa. Sementara itu, sebagai fenomena budaya, komunikasi selain merupakan salah satu unsur budaya, juga merupakan sarana untuk mengekspresikan nilai-nilai budaya masyarakat penuturnya. Atas dasar itu, pemahaman terhadap unsur-unsur budaya suatu masyarakat–di samping terhadap berbagai unsur sosial yang telah disebutkan di atas–merupakan hal yang sangat penting dalam mempelajari suatu komunikasi. Hal yang sama berlaku pula bagi komunikasin di Indonesia. Oleh karena itu, mempelajari bahasa Indonesia–lebih-lebih lagi bagi para penutur asing–berarti pula mempelajari dan menghayati perilaku dan tata nilai sosial budaya yang berlaku dalam masyarakat Indonesia. Kenyataan tersebut mengisyaratkan bahwa dalam pengajaran komunikasi, sudah semestinya pengajar tidak terjebak pada pengutamaan materi yang berkenaan dengan aspek-aspek kebahasaan semata, tanpa melibatkan berbagai aspek sosial budaya yang melatari penggunaan bahasa. Dalam hal ini, jika pengajaran bahasa itu hanya dititikberatkan pada penguasaan aspek-aspek kebahasaan semata, hasilnya tentu hanya akan melahirkan siswa yang mampu menguasai materi, tetapi tidak mampu berkomunikasi dalam situasi yang sebenarnya. Pengajaran bahasa yang demikian tentu tidak dapat dikatakan berhasil, lebih-lebih jika diukur dengan pendekatan komunikatif. Dengan perkataan lain, kemampuan berkomunikasi secara baik dan benar itu mensyaratkan adanya penguasaan terhadap aspek-aspek kebahasaan dan juga pengetahuan terhadap aspek-aspek sosial budaya yang menjadi konteks penggunaan komunikasi. Baca Juga Keanekaragaman Dan Perubahan Sosial Budaya Fungsi Faktor Budaya Dalam Berkomunikasi Fungsi pribadi Fungsi pribadi adalah fungsi-fungsi komunikasi yang ditunjukkan melalui komunikasi yang bersumber dari seorang individu, antara lain untuk 1. Menyatakan identitas sosial Dalam komunikasi,budaya dapat menunjukkan beberapa perilaku komunikan yang digunakan untuk menyatakan identitas diri maupun identitas sosial. 2. Menyatakan integrasi sosial Inti konsep integrasi sosial adalah menerima kesatuan dan persatuan antar pribadi dan, antar kelompok namun tetap menghargai perbedaanperbedaan yang dimiliki oleh setiap unsur . perlu dipahami bahwa salah satu tujuan komunikasi adalah memberikan makna yang sama atas pesan yang dibagi antara komunikator dan komunikan. 3. Menambah pengetahuan Sering kali komunikasia antar bribadi maupun antar budaya dapat menambah pengetahuan bersama ,dan adanya saling mempelajari kubudayaan masing masing antara komunikator dan komunikan. 4. Melepaskan diri / jalan keluar Hal yang sering kita lakukan dalam berkomunikasi dengan orang lain adalah untuk melepaskan diri atau mencari jalan keluar atas masalah yang sedang kita hadapi. Fungsi sosial Fungsi sosial adalah fungsi-fungsi komunikasi yang bersumber dari faktor budaya yang ditunjukkan melalui prilaku komunikasi yang bersumber dari interaksi sosial,diantaranya berfunsi sebagai berikut 1. Pengawasan Praktek komunikasi antar budaya di antara komunikator dan komunikan yang berbeda kebudayaan berfungsi saling mengawasi. Dalam setiap proses komunikasi antar budaya fungsi ini bermanfaat untuk menginformasikan “ perkembangan “ tentang lingkungan . Fungsi ini lebih banyak dilakukan oleh media massa yang menyebarluaskan secara rutin perkembangan peristiwa yang terjadi di sekitar kita meskipun peristiwa itu terjadi dalam sebuah konteks kebudayaan yang berbeda. Akibatnya adalah kita turut mengawasi perkembangan sebuah peristiwa dan berusaha mawas diri seandainya peristiwa itu terjadi pula dalam lingkungan kita. Baca juga 2. Menjembatani Dalam proses komunikasi antar pribadi, termasuk komunikasi antar budaya ,maka fungsi komunikasi yang dilakukan antar dua orang yang berbeda budaya itu merupakan jembatan atas perbedaan diantara mereka. Fungsi menjembatani itu dapat terkontrol melalui pesan-pesan yang mereka pertukarkan.,keduanya saling menjelaskan perbedaan tafsir atas sebuah pesan sehingga menghasilkan makna yang sama. 3. Sosialisasi nilai Fungsi sosialisasi merupkan fungsi untuk mengajarkan dan memperkenalkan nilai nilai kebudayaan suatu masyarakat ke masyarakat lain . Dalam komunikasi antar budaya seringkali tampil perilaku non verbal yang kurang dipahami namun yang lebih penting daripadanya adalah bagaimana kita menangkap nilai yang terkandung dalam gerakan tubuh ,gerakan imaginer dari tarian tarian tersebut. 4. Menghibur Fungsi menghibur juga sering tampil dalam proses komunikasi antar budaya . American fun yang sering ditampilkan TVRI memberikan gambaran tentang bagaimana orang orang sibuk memanfaatkan waktu luang untuk mengunjungi teater dan menikmati suatu pertunjukan humor. Demikianlah artikel dari mengenai Pengertian Budaya Definisi, Unsur, Macam, Jenis, Komponen, Pengaruh Beserta Fungsinya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari Menurut Ranney, budaya politik memiliki dua komponen utama, yaitu Orientasi Kognitif cognitive orientation dan Orientasi Afektif affective orientation. Sementara itu, Almond dan Verba dengan lebih konfrenhensif mengacu pada apa yang dirumuskan Parson dan Shils tentang klasifikasi tipe-tipe orientasi, bahwa budaya politik mengadung tiga komponen objek politik berikut Orientasi kognitif berupa pengetahuan tentang kepercayaan pada politik, peranan, dan segala kewajiban serta input dan outputnya. Orientasi afektif berupa perasaan terhadap sistem politik, peranannya, para aktor, dan penampilannya. Orientasi evaluatif berupa keputusan dan pendapat tentang objek-objek politik yang secara tipikal melibatkan standar nilai dan kriteria informasi dan perasaan. Dengan menggunakan ketiga komponen orientasi tersebut, kita dapat mengukur bagaimana sikap individu atau masyarakat terhadap sistem politik. Gabriel A. Almond dan G. bingham Powel, Jr. menegaskan bahwa budaya politik merupakan dimensi psikologis dalam suatu sistem politik. Maksud pernyataan ini menurut Ranney adalah karena budaya politik menjadi satu lingkungan psikologis bagi terselenggaranya konflik-konflik politik dinamika politik dan terjadinya proses perbuatan kebijakan politik. Thanks for reading Komponen-komponen Budaya Politik Orientasi Kognitif, Orientasi Afektif dan Orientasi Evaluatif

sebutkan komponen komponen budaya politik